Rabu, 05 November 2014

Filter apa yang paling ideal dipakai?

Jenis filter yang baik untuk digunakan

Berikut adalah beberapa jenis casing filter yang biasa digunakan:

1.Filter Bak
Filter jenis ini sangat susah kita temukan di daerah perkotaan atau lingkungan modern.Tetapi sebenarnya ini adalah model dasar sebagai tolak ukur perkembangan dunia perfilteran.Dan ini merupakan filter jenis terbuka.
Awalnya orang orang menggunakan filter ini untuk menyaring air hujan ataupun air sumur atau sungai. dalam bak ini terdapat media filter yang sangat sederhana yaitu batuan kecil , kemudian kerikil, kemudian pasir sebagai media paling kecil dan terakhir injuk untuk menahan pasir untuk tidak keluar.
Filter ini sangat cocok untuk daerah terpencil yang jauh dari perkotaan untuk mencari bahan media filter modern. Bahan bak ini bisa dari tembok/beton ataupun bak bak lain seperti ember atau tampungan air lainya.
Filter jenis ini tergolong filter yang paling sederhana untuk kapasitas besar/sedang.

2.Filter houshing PVC
Filter jenis ini sudah menjadi filter golongan modern. Media penyaringnya bisa bermacam2. tergantung keperluannya. jenis ini termasuk dalam sistem filter tertutup . tetapi karena bahan hanya PVC dan digabung2kan dengan lem, maka filter ini tidak bisa digunakan untuk air yg bertekanan sedang atau tinggi. misalnya dari jetpam atau saluran pam langsung. Jenis ini hanya bisa digunakan untuk tekana rendah seperti dari penampungan dengan ketinggian maksimal 5 meter.Houshing jenis ini berukuran macam2 , dari kapasitas 500ltr/jam sd 4000ltr/jam
3.Filter houshing polyrethane

Filter jenis ini sangat banyak digunakan untuk rumah tangga dan industri . jenis ini sama dengan jenis houshing PVC namun bisa untuk tekanan yg lebih besar misalnya sampai 2Bar. atau dari jetpam dan PAM.Kelemahan dari jenis ini tidak tahan benturan, jadi kalo terguling atau jatuh sangat rentan terjadi retak atau pecah. kapasitas filter ini juga bermacam2 dari 2500ltr/jam s.d 25000ltr/jam.

4.Filter houshing stainless
Filter ini termasuk jenis yg paling baik dan paling ,mahal. tetapi dengan kemampuan houshing jenis ini tidak lah rugi bila memakai jenis ini. Dia tahan terhadap tekanan sampai 4Bar, dan tahan bila jatuh atau roboh atau terpukul benda.untuk kapasitas biasanya tidak untuk kapasitas terlalu besar maksimal sekitar 10000ltr/jam.

Minggu, 19 Oktober 2014

3.Media Ferrolite

3.Media Ferrolite

Fungsi Ferrolite adalah Untuk menghilangkan kandungan besi tingkat tinggi (Fe), bau besi yang menyengat, Mangan (Mn2+), warna kuning di air tanah atau air PDAM atau air gunung. Ferrolite yang kami jual disini adalah merk Kyodo Yushi Japan, sedangkan Ferrolite MC-1 dan MC-2 merupakan produk unggulan versi tohkemy corporation japan. Ferrolite MC-1 dan MC-2 masuk dalam kategori produk penghilang besi dan mangan selain merek birm, pyrolox. Ferrolite MC-1 berukuran 1-1,2mm (harga lebih mahal), Ferrolite MC-2 berukuran 0,6-0,7mm. Berikut ini kami jelaskan seputar pemakaian ferrolite:
1) Kandungan besi yang bisa diatasi oleh ferrolite adalah maksimal 20 ppm atau kurang. sedangkan kandungan Kmn04 ( mangan) adalah 15 ppm dan ph nya > 6,5 . Jika tidak sesuai kondisi diatas, bisa dilakukan pre treatment dengan cara oksidasi agar kadar besi di bawah 20 ppm, pengaturan ph agar diatas 6,5 dll.
2) Bentuk butiran ferrolite memiliki keunggulan berpori sehingga mudah menyerap besi dan mangan dan sangat stabil sebagai filter media baik secara fisik maupun kimia
3) Bahan dari pasir yang memiliki kandungan silika berkualitas dan mengandung silika tinggi
4) Kelebihan Ferrolite saat beroperasi:
  • a). Waktu aktivasi media untuk trial pertama sangat mudah dan sangat cepat
    b). Waktu cucinya juga sangat singkat dibanding media filter lainnya
    c). Kecuali kasus khusus, umumnya tidak perlu pre treatment.
    d). Kecepatan air bisa 10-30 m3/h dimana ini merupakan 2x kecepatan rata-rata filter umumnya.
    e). Koagulan tidak diperlukan dan ini membantu mengurangi biaya 
  • f). Pada periode tertentu mesti di cuci dan tidak perlu dilakukan regenerasi dengan bahan kimia
Ferrolite mc-1 dan mc-2 sangat membantu untuk menghilangkan besi dan mangan di tempat anda. 

2.Media Karbon aktif

2.Media karbon Aktif

Karbon aktif adalah karbon yang di proses sedemikian rupa sehingga pori – porinya terbuka, dan dengan demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi. Karbon aktif merupakkan karbon yang bebas serta memiliki permukaan dalam (internal surface), sehingga mempunyai daya serap yang baik. Keaktifan daya menyerap dari karbon aktif ini tergantung dari jumlah senyawa kabonnya yang berkisar antara 85 % sampai 95% karbon bebas. Karbon aktif yang berwarna hitam, tidak berbau, tidak terasa dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kabon aktif yang belum menjalani proses aktivasi, serta mempunyai permukaan yang luas, yaitu memiliki luas antara 300 sampai 2000 m/gram. Karbon aktif ini mempunyai dua bentuk sesuai ukuran butirannya, yaitu karbon aktif bubuk dan karbon aktif granular (butiran). Karbon aktif bubuk ukuran diameter butirannya kurang dari atau sama dengan 325 mesh. Sedangkan karbon aktif granular ukuran diameter butirannya lebih besar dari 325 mesh. Karbon aktif merupakan suatu bentuk arang yang telah melalui aktifasi dengan menggunakan gas CO2, uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian daya absorpsinya menjadi lebih tinggi terhadap zat warna dan bau. Karbon aktif mengandung 5 sampai 15 persen air, 2 sampai 3 persen abu dan sisanya terdiri dari karbon. Karbon aktif berbentuk amorf terdiri dari pelat-pelat datar, disusun oleh atom-atom C yang terikat secara kovalen dalam suatu kisi heksagonal datar dengan satu atom C pada setiap sudutnya. Pelat-pelat tersebut bertumpuk-tumpuk satu sama lain membentuk kristal-kristal dengan sisa hidrokarbon, ter dan senyawa organik lain yang tertinggal pada permukaannya. Bahan baku karbon aktif dapat berasal dari bahan nabati atau turunannya dan bahan hewani. Mutu karbon aktif yang dihasilkan dari tempurung kelapa mempunyai daya serap tinggi, karena arang ini berpori-pori dengan diameter yang kecil, sehingga mempunyai internal yang luas. Luas permukaan arang adalah 2 x 104 cm2 per gram, tetapi sesudah pengaktifan dengan bahan kimia mempunyai luas sebesar 5 x 106 sampai 15 x 107cm2 per gram . Ada 2 tahap utama proses pembuatan karbon aktif yakni proses karbonasi dan proses aktifasi. Dijelaskan bahwa secara umum proses karbonisasi sempurna adalah pemanasan bahan baku tanpa adanya udara sampai temperatur yang cukup tinggi untuk mengeringkan dan menguapkan senyawa dalam karbon. Pada proses ini terjadi dekomposisi termal dari bahan yang mengandung karbon, dan menghilangkan spesies non karbonnya. Proses aktifasi bertujuan untuk meningkatkan volume dan memperbesar diameter pori setelah mengalami proses karbonisasi, dan meningkatkan penyerapan. Pada umumnya karbon aktif dapat di aktifasi dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan cara aktifasi kimia dan aktifasi fisika. 1. Aktifasi kimia, arang hasil karbonisasi direndam dalam larutan aktifasi sebelum dipanaskan. Pada proses aktifasi kimia, arang direndam dalam larutan pengaktifasi selama 24 jam lalu ditiriskan dan dipanaskan pada suhu 600 – 9000C selama 1 – 2 jam. 2. Aktifasi fisika, yaitu proses menggunakan gas aktifasi misalnya uap air atau CO2 yang dialirkan pada arang hasil karbonisasi. Proses ini biasanya berlangsung pada temperatur 800 – 11000C. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Karbon Aktif digunakan untuk menjernihkan air, pemurnian gas, industri minuman, farmasi, katalisator, dan berbagai macam penggunaan lain. Selain di bidang pengolahan air, karbon aktif dapat digunakan di berbagai industri seperti pengolahan/tambang emas dengan berbagai ukuran mesh maupun iondine number. Juga digunakan untuk dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. Di balik legamnya, barang gosong itu ternyata sangat kaya manfaat. Karbon aktif dapat digunakan sebagai bahan pemucat, penyerap gas, penyerap logam, menghilangkan polutan mikro misalnya zat organic maupun anorganik, detergen, bau, senyawa phenol dan lain sebagainya. Pada saringan arang aktif ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat - zat yang akan dihilangkan oleh permukaan arang aktif, termasuk CaCo3 yang menyebabkan kesadahan. Apabila seluruh permukaan arang aktif sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi menyerap maka kualitas air yang disaring sudah tidak baik lagi, sehingga arang aktif harus diganti dengan arang aktif yang baru. Untuk mengurangi kesadahan (Hardness) pada air dapat digunakan filtrasi (penyaringan) dengan media karbon aktif yang memiliki sifat kimia dan fisika, di antaranya mampu menyerap zat organik maupun anorganik, dapat berlaku sebagai penukar kation, dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi. Karbon aktif adalah sejenis adsorbent (penyerap), berwarna hitam, berbentuk granule, bulat, pellet ataupun bubuk. Jenis karbon aktif tempurung kelapa ini sering digunakan dalam proses penyerap rasa dan bau dari air, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. Air sadah adalah air yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Ion-ion ini terdapat dalam air dalam bentuk sulfat, klorida, dan hidrogenkarbonat. Kesadahan air alam biasanya disebabkan garam karbonat atau garam asamnya. Kesadahan merupakkan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air dapat membentuk busa apabila dicampur dengan sabun, sedangkan air yang berkesadahan tinggi tidak akan membentuk busa. Kesadahan atau Hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air.Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+. Atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil Dewasa ini, penyerapan dengan menggunakan karbon aktif berkembang luas diantaranya dalam proses sianidasi pada skala industri pertambangan besar maupun pertambangan rakyat di Indonesia, khususnya pengolahan emas. Konsentrasi emas dalam ore sangat menentukan hasil produksi. Ore hasil tambang sangat bervariasi, ada yang berupa pasir, batu keras ( kuarsa ), batu lunak ( domato ), lempung ( clay ), dan lumpur. Untuk Pengolahan Emas Karbon aktif yang dipergunakan dapat berasal dari arang batok kelapa, maupun arang kayu atau batu bara. Yang paling banyak dipakai adalah karbon aktif granular dari arang batok kelapa. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan dalam yang luas. Untuk kualitas baik, setiap kg karbon aktif memiliki daya adsorbsi emas hingga 8 - 16 g, namun kualitas karbon aktif yang tersedia dipasaran rata-rata hanya mampu mengadsorpsi berkisar 2 - 5 g emas untuk setiap kg-nya. Adsorpsi kompleks emas (khususnya ion disianoaurat (I)) pada karbon aktif merupakan dasar dari teknik modern untuk proses ekstraksi emas. Proses ini sangat efektif dan telah menjadi faktor utama dalam memperbaiki produktifitas industri tambang emas selama 25 tahun terakhir. Proses Sianida yang didasarkan pada recovery melalui adorpsi kabon aktif dari larutan leach yang mengandung emas low-grade (konsentrasi) telah dikembangkan sejak 1970-an dan sampai sekarang 85% recovery emas telah dilengkapi dengan teknik ini. Tiga proses berbeda yang telah dikembangkan didasarkan pada teknik pelindian dalam ekstraksi padat-cair dan sifat-sifat kimia serta fisika dari bijih. Yaitu: CIP (Carbon in Pulp), CIL (Carbon in Leach), dan CIC (Carbon in Column atau Carbon in Clear Solution). Proses CIP digunakan dalam proses pelindian terdiri dari waktu pengadukan yang lama dan penambahan karbon aktif dengan ukuran 1-3 mm (mesh: 8-25) terhadap bubur (padatan dan cairan) setelah selesai proses pelindian. Dengan cara ini, emas yang terkandung pada fase cair akan teradsorp pada permukaan karbon aktif. Proses CIL diterapkan jika pelindian dilakukan dengan pengadukan dalam waktu yang singkat (kurang dari 10 jam) dan/atau jika emas pada fase cair diadsorp lagi ke permukaan fase padat residu melalui efek material berkarbonasi atau mineral lempung pada bijih. Proses ini lebih ekonomis karena pelarutan dan adsorpsi dilakukan pada tangki yang sama secara serempak dengan penambahan karbon aktif selama pelindian. Proses ketiga adalah (CIC) digunakan dalam ekstraksi padat-cair dimana residu padatan dan larutan leaching diperoleh secara terpisah misalnya heap leaching. Larutan hasil pelindian dilewati melalui kolom adsorpsi yang mengandung karbon aktif untuk mendapatkan logam emasnya Cara Pemilihan Karbon Aktif Untuk Pengolahan Emas Sangat pentingnya Penggunaan Carbon dalam pengolahan emas, di karenakan Carbon di gunakan untuk Penangkapan emas (Carbonisasi) dalam pengolahan emas secara cyanidasi, pemilihan karbon yang tepat sangat berdampak pada hasil emas yang anda dapatkan di pengolahan emas, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui Carbon mana yang paling tepat untuk pengolahan emas, berikut ini penjelasannya : 1. Ada 2 spec yang harus di perhatikan yaitu IODINE dan HARDNES. IODINE : yang di maksudnya adalah ukuran / nilai daya serap dari carbon tersebut terhadap partikel2 logam. apabila nilai IODINE yang tinggi otomatis dayar serap carbon terhadap emas pun semakin kuat dan besar sehingga emas dalam pengolahan emas dapat di serap secara keseluruhan. HARDNES : yang di maksud adalah tingkat kekerasan / kekuatan Carbon (semakin tinggi semakin keras dan tidak mudah remuk), semakin sedikit karbon pecah2 / remuk dalam pengolahan emas, semakin sedikit emas yang terbuang , di karenakan karbon yang remuk / pecah2 kecil tidak dapat di tangkap dalam proses penyaringan karbon, sehingga remukan / pecahan kecil carbon tersebut terbuang ke pembuangan limbah 2. Ada beberapa masalah yang harus di perhatikan dalam penggunaan Activited Carbon dalam pengolahan emas. Activited Carbon pada umumnya dalam kondisi yang sangat kotor / banyak debu2 karbon halus. Oleh karena itu dalam pengolahan emas , banyak pengolah mencuci terlebih dahulu karbon tersebut sampai bersih (tidak ada carbon halus) di karenakan apabila tidak di hilangkan carbon halus tersebut bisa mengakibatkan lostnya emas yang tertangkap di karbon halus tersebut. Akan tetapi pencucian karbon tersebut mempunyai dampak sangat buruk yaitu Iodine (daya serap) dari karbon tersebut akan turun drastis akibat dari penyucian tersebut. Solusinya carilah karbon aktif dengan jumlah partikel debu minim (bersih), sehingga kita tidak perlu mencuci atau pun mengayak dan pada akhirnya iodine (daya serap) dari karbon tersebut tidak menurun. Carilah karbon aktif dengan ukuran butiran mesh: 8-25, karena ukuran ini kandungan debunya minim (Ash Content maximum 4%). Cara pengujian daya serap (iodine) dapat di lakukan menggunakan Metalynblue, dengan cara sbb : 1. Bersihkan karbon yang akan di uji (di siram / bilas dengan air jika kondisi karbon banyak debu karbonnya) , khusus karbon yang sudah bersih tidak perlu di lakukan pembersihan lagi 2. Siapkan air dalam gelas.., lalu teteskan cairan metalynblue tersebut dalam air sehingga air berubah warna menjadi kebiruan 3. Masukan carbon yang sudah di bersihkan tersebut ke dalam cairan yang sudah kita campur tadi 4. Aduk2 beberapa menit , anda akan melihat warna dari air tersebut akan menjadi bening kembali, itu di karenakan carbon menyerap cairan metalyn dengan baik. Secara ringkas karbon aktif yang biasa digunakan untuk mengolah emas mempunyai spesifikasi sebagai berikut: Total ash content max: 4% Moisture content max: 5% Apparent density (Bulk Density = Berat Jenis): 450 – 550 kg/m3 Mean particle diameter : 6x12 mesh min. 2.48 mm atau 8x16 mesh min. 1.55 mm Bahan pembuat : batok kelapa Iodine number : 800 atau 1000 mg/g Selain untuk mengadsobrsi pada emas, karbon aktif juga bisa digunakan untuk mengadsorbsi senyawa sianida termasuk bahan beracun berbahaya (B3) pada aliran air sungai. Sianida banyak digunakan dalam berbagai industri seperti serat sintetik (akrilonitril), petrokimia, baja, pertambangan dan pelapisan logam (electroplating). Sebagai akibat dari pemakaian bahan beracun dan berbahaya tersebut, umumnya kegiatan-kegiatan itu menghasilkan limbah yang masih mengandung sianida yang berpotensi mencemari lingkungan di sekitarnya. Berbagai upaya digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan tersebut, salah satunya dengan penyerapan karbon aktif yang ditentukan melalui pengamatan pengaruh pH, konsentrasi penyerap dan waktu. Penambahan ion Cu2+ sebagai katalis telah diteliti pula. Hasil menunjukkan bahwa penambahan karbon aktif sebanyak 25 g/l pada pH 10,5 dapat menurunkan konsentrasi sianida sebesar 20 % dalam waktu 8 jam. Penambahan ion Cu2+ (100 mg/l) pada larutan sianida telah meningkatkan penyerapan sebesar 55 % dalam waktu 2 jam. Penyerapan ion sianida dengan karbon aktif yang telah direndam dengan larutan Cu2+ (0,5 %) meningkat menjadi 82 % dalam waktu 2 jam. Karbon aktif juga digunakan untuk menyerap kandungan logam berat Pb (Plumbum = Timbal) dan Cd (Cadmium). Logam berat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia sebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi logam berat akan bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan pencernaan. Logam berat jika sudah terserap ke dalam tubuh maka tidak dapat dihancurkan tetapi akan tetap tinggal di dalamnya hingga nantinya dibuang melalui proses ekskresi. Hal serupa juga terjadi apabila suatu lingkungan terutama di perairan telah terkontaminasi (tercemar) logam berat maka proses pembersihannya akan sulit sekali dilakukan. Sedikitnya terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi ini yang telah teridentifikasi sebagai jenis logam berat. Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Kontaminasi logam berat terutama Pb dan Cd di lingkungan merupakan masalah besar dunia saat ini. Proses industri dan urbanisasi memegang peranan penting terhadap peningkatan kontaminasi tersebut. Suatu organisme akan kronis apabila produk yang dikonsumsikan mengandung logam berat tersebut. Timbal yang terserap oleh ibu hamil akan berakibat pada kematian janin dan kelahiran prematur, berat lahir rendah bahkan keguguran. Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khusunya hati dan ginjal. Secara prinsip, pada konsentrasi rendah berefek terhadap gangguan pada paru-paru, emphysemia dan renal turbular disease yang kronis. Kadmium lebih mudah terakumulasi oleh tanaman jika dibandingkan dengan timbal (Pb). Logam berat ini tergabung bersama timbal dan merkuri sebagai “the big three heavy metals” yang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan manusia. Dari evaluasi beberapa teknik pengolahan logam berat dengan mempertimbangkan akan kemudahan sistem aplikasi lapangan dan sumber daya yang melimpah, maka diperoleh suatu metode yang lebih representatif dalam mengolah logam berat timbal dan kadmium. Metode tersebut adalah adsorpsi dengan media karbon aktif. Karbon aktif memiliki ruang pori sangat banyak dengan ukuran tertentu. Pori-pori ini dapat menangkap partikel-partikel sangat halus (molekul) terutama logam berat dan menjebaknya disana. Penyerapan menggunakan karbon aktif adalah efektif untuk menghilangkan logam berat. Ion logam berat ditarik oleh karbon aktif dan melekat pada permukaannya dengan kombinasi dari daya fisik kompleks dan reaksi kimia. Karbon aktif memiliki jaringan porous (berlubang) yang sangat luas yang berubah-ubah bentuknya untuk menerima molekul pengotor baik besar maupun kecil. Efektifitas adsorpsi karbon aktif terhadap logam timbal Pb2+ telah ditunjukkan pada sertifikat NSF (National Sanitation Foundation) yang merefleksikan isotherm Langmuir dimana adsorbsi logam berat Pb akan berlangsung sampai mencapai titik keseimbangan dimana proses adsorbsi tidak akan berjalan lagi atau berhenti meskipun dosis karbon aktif diperbesar. Kecepatan penyerapan ini tergantung dari sifat adsorbsi, temperatur, pH, dan waktu singgung karbon aktif dengan Pb. Sedangkan penyerapan Cd relatif merefleksikan isotherm Freundlich. Proses eliminasi logam berat Pb dan Cd dengan karbon aktif akan semakin efektif dimana selain sebagai adsorben karbon aktif secara simultan juga bertindak sebagai pemberat (weighing agent) demikian pula jika berbagai metode pengolahan digabung misalnya metode adsorbsi karbon aktif dengan metode konvensional (koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan khlorinasi). Penyerapan karbon aktif bubuk dapat digunakan pada instalasi pengolahan di hampir seluruh tempat/titik pembubuhan. Pembubuhan karbon aktif dapat dilakukan dengan sistem kering maupun basah. Titik pembubuhan ini tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Untuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. Aplikasi sistem ini sangat cocok diterapkan dalam industri – industri pengolahan yang menghasilkan limbah cair yang relatif banyak dan sangat dianjurkan terutama pada Instalasi Pengolahan Air Bersih atau Air Minum (IPAM). Dalam perspektif yang lebih luas, aplikasi teknologi karbon aktif ini dapat digunakan tidak hanya untuk mengolah logam berat Cd dan Pb tetapi juga pada unsur pecemar lainnya. KEGUNAAN tempurung kelapa yang sudah diolah menjadi karbon aktif sangat banyak dan dibutuhkan di industri-industri besar. Untuk pemurnian gas, misalnya, karbon aktif diperlukan untuk menghilangkan belerang, gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun. Kemudian dipakai juga pada industri pengolahan gas alam cair (LNG), katalisator untuk mengangkut vinil klorida dan vinil asetat. Dan, yang lebih sederhana adalah sebagai bahan pembersih udara di ruangan yang kandungan uap air dan gas berbau/beracunnya tinggi, seperti pada mobil, kamar pendingin, botol obat-obatan serta peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari proses perkaratan. Kemudian karbon aktif juga digunakan di industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak pada makanan. Di bidang perminyakan juga karbon aktif dipakai sebagai bahan penyulingan bahan mentah dan zat perantara. Dalam industri pembersihan air dipakai juga sebagai bahan penghilang bau, warna dan logam berat, menghilangkan ammonia, nitrit, fenol. Bahkan dalam industri pulp (bahan kertas) dan tambang emas, karbon aktif digunakan sebagai bahan pemurnian. Secara ringkas kegunaan karbon aktif : 1. Pada pengolahan air untuk penjernihan dan mengurangi kesadahan dengan menyerap bau, rasa, warna, kaporit, kapur (CaCO3), logam berat 2. Pada pengolahan emas untuk menyerap konsentrasi emas (ore) dalam bentuk Carbon in pulp (CIP), Carbon in Leach (CIL), Carbon in Clear Solution (CIC) biasanya dari batok kelapa mesh 8-25 3. Pada pemurnian gas dengan menyerap belerang, gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun. 4. Pada pengolahan limbah untuk menyerap Bahan Beracun Berbahaya (B3) yaitu menyerap sianida yang terdapat pada limbah industri serat sintetik (akrilonitril), petrokimia, baja, pertambangan dan pelapisan logam (electroplating) dengan cara merendam karbon aktif dengan larutan Cu2+ (0,5%) yang menghasilkan daya serap sianida menjadi 82% dalam waktu 2jam. 5. Untuk menyerap logam berat Raksa/Hg, Cadmium/Cd, Plumbum/Pb/Timbal, Cromium/Cr penyebab sakit kanker 6. Penyegar/pembersih udara ruangan dari kandungan uap air/gas berbau/beracun, seperti pada mobil, kamar pendingin, botol obat-obatan serta peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari proses perkaratan. 7. Pada industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak pada makanan. 8. Pada bidang perminyakan dipakai sebagai bahan penyulingan bahan mentah dan zat perantara

1.Media Pasir Silika

MEDIA FILTER

Saat kita setiap hari menggunakan air untuk setiap kebutuhan dalam hidup kita kadang kita tidak memikirkan bagaimana sulitnya untuk menghasilkan air jernih yang kita pergunakan setiap hari, baik untuk minum, mandi atau menyiram bunga. Tentunya jenis air ditinjau dari kualitasnya akan berbeda beda. Di blog ini akan dijelaskan sedikit tentang proses penyaringan air dan beberapa hal pendukung nya. Dalam setiap proses penyaringan air tentunya selain wadah/tempat untuk menyaring tentunya juga membutuhkan alat khusus untuk menyaring air tersebut.Nah..dalam dunia perairan alat khusus untuk menyaringan air tersebut disebut media penyaringan atau media filter. Dan karena banyak kasus tentang air dan setiap kasus perlu penanganan khusus maka begitu pula media penyaringan ini juga berbeda beda untuk setiap jenis kasus yang berbeda. Dalam sesiaon awal ini akan kami jelaskan beberapa macam media filter yang populer dalam dunia perairan.

    1.Media Pasir Silika / Pasir Kuarsa

Fungsi Pasir Silika atau biasa disebut pasir kuarsa atau pasir kwarsa (SiO2) adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Selain di bidang pengolahan air, pasir silika dapat digunakan diberbagai industri seperti industri/pengolahan sand blasting atau pembuatan lapangan futsal dengan berbagai ukuran mesh. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas/kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung. Pasir kuarsa pada pembuatan semen berfungsi sebagai pelengkap kandungan silika untuk semen yang dihasilkan. Kandungan silika untuk pabrik semen berkisar 21,3% SiO2. Apabila komposisi SiO2 belum tercapai ditambahkan pasir kuarsa. Pemakain pasir kuarsa di industri ini bervariasi tergantung kandungan silika bahan baku lainnya, biasanya berkisar antara 6 - 7 % . Pada industri keramik, pasir kuarsa merupakan pembentuk badan keramik bersama dengan bahan baku lain, seperti kaolin, lempung, felspar, dan bahan pewarna. Pasir kuarsa ini umumnya pembentuk sifat glazur pada badan keramik, sehingga berbentuk licin dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu, pasir kuarsa mempunyai sifat sebagai bahan pengurus yang dapat mempermudah proses pengeringan, pengontrolan, penyusutan, dan memberi kerangka pada badan keramik. Proses akhir pengolahan pasir kuarsa menjadi gelas dan kaca, yaitu dengan jalan meleburkannya bersama bahan-bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku peleburan. Sebagai bahan pembentuk gelas kontribusi silica (SiO2) sangat dominan. Unsur lain seperti soda (Na2O) dimanfaatkan dalam proses pencairan, sedangkan kapur (CaO dan MgO) berfungsi sebagai stabilisator ketika proses pencairan dan pembentukan kembali gelas dan kaca tersebut. Biasanya, pada saat pengolahan ditambahkan belerang untuk membantu pelunakan gelas ketika dicairkan. Untuk proses pembuatan gelas yang berkualitas tinggi perlu ditambahkan aluminium oksida (Al2O3)dan B2O3 untuk menambah ketahanan gelas. Pemanfaatan pasir kuarsa dalam industri pengecoran, karena memiliki titik leleh lebih tinggi dari logam. Fungsi pasir kuarsa di industri ini adalah sebagai pasir cetak dan foundry. Kondisi pasir kuarsa untuk pasir cetak perlu kriteria khusus, seperti penyebaran dan kehalusan butir, bentuk butir, bulk density, base permeability dan titik mensinter, kadar lempung, tempering water, kuat tekan, kuat geser, dan permeabilitas.Pasir kuarsa pada industri bata tahan api dipakai untuk pembentuk konstruksi bata. Pemakaian pasir kuarsa pada industri lainnya, yaitu sebagai bahan pengeras pada pengolahan karet, bahan pengisi (industri cat), bahan ampelas (industri gerinda), bahan penghilang karat (industri logam), bahan penyaring (industri penjernihan air), bahan baku dalam pembuatan ferro silicon carbide, dan lainnya, seperti dalam industri microchip (elektronika). Saat ini dengan perkembangan teknologi mulai banyak aplikasi penggunaan silika pada industri semakin meningkat terutama dalam penggunaan silika pada ukuran partikel yang kecil sampai skala mikron atau bahkan nanosilika. Kondisi ukuran partikel bahan baku yang diperkecil membuat produk memiliki sifat yang berbeda yang dapat meningkatkan kualitas. Sebagai salah satu contoh silika dengan ukuran mikron banyak diaplikasikan dalam material building, yaitu sebagai bahan campuran pada beton. Rongga yang kosong di antara partikel semen akan diisi oleh mikrosilika sehingga berfungsi sebagai bahan penguat beton (mechanical property) dan meningkatkan daya tahan (durability). Selama ini kebutuhan mikrosilika dalam negeri dipenuhi oleh produk impor. Ukuran lainnya yang lebih kecil adalah nanosilika bnyak digunakan pada aplikasi di industri ban, karet, cat, kosmetik, elektronik, dan keramik. Sebagai salah satu contoh adalah pada produk ban dan karet secara umum. Manfaat dari penambahan nanosilika pada ban akan membuat ban memiiki daya lekat yang lebih baik terlebih pada jalan salju, mereduksi kebisingan yang ditimbulkan dan usia ban lebih pajang daripada produk ban tanpa penambahan nanosilika. Untuk memperoleh ukuran silika sampai pada ukuran nano/ mikrosilika perlu perlakuan khusus pada prosesnya. Untuk mikrosilika biasanya dapat diperoleh dengan metode special milling, yaitu metode milling biasa yang sudah dimodifikasi khusus sehingga kemampuan untuk menghancurkannya jauh lebih efektif, dengan metode ini bahkan dimungkinkan juga memperoleh silika sampai pada skala nano. Sedangkan untuk nanosilika bisa diperoleh dengan metode-metode tertentu yang sekarang telah banyak diteliti diantaranya adalah sol-gel process, gas phase process, chemical precipitation, emulsion techniques, dan plasma spraying & foging proses (Polimerisasi silika terlarut menjadi organo silika). Sebagai tambahan adalah bahwa utilisasi kapasitas produksi industri silika lokal belum maksimal, baru 50% dari kapasitas maksimal yang ada. Hal ini disebabkan karena produk silika lokal yang dihasilkan belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh pasar yaitu silika dengan ukuran sub mikron, sementara hasil produksi silika lokal berukuran = 30 µm. Dengan cadangan bahan baku silika yang melimpah dan potensi pasar yang masih terbuka lebar maka perlu dicarikan solusi agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal bagi perkembangan industri menggunakan bahan baku pasir silika. Secara ringkas kegunaan pasir silika: 1. Pada pengolahan air untuk penjernihan dengan menyerap lumpur, tanah, sedimen (mesh 4-30, range: 4-6, 8-16, 16-30) 2. Pada industri bahan abrasit yaitu amplas/sand blasting (mesh 8-30, 16-30) 3. Bahan utama industri bentuk silika tepung/silika flour (mesh 50-2500 umumnya mesh 100,150,200,300,325) yaitu untuk gelas/kaca (SiO2>95%, mesh 200-325), semen (SiO2=21,3%, mesh 200-325), tegel/mosaik/keramik (pembentuk sifat licin/mudah dibersihkan, mesh 200-325), fero silikon, silikon carbide, mikrochip/elektronika (ukuran nano silika) 4. Bahan baku ikutan/campuran dalam industri cor/precast (ukuran mikro silika), perminyakan/pertambangan (mesh 200-325), bata tahan api (refraktori,mesh 200-325) 5. Lapangan futsal (mesh 8-16), Landscapping (mesh 60-100) 6. Bahan campuran sebagai bahan pengeras pada industri karet/ban/cat (ukuran nano silika), gerinda

Senin, 13 Oktober 2014

Leaflet Filter air nur maa


Filter Dan Penjernih Air Rumah Dan Pabrik


Kami adalah penyedia alat penjernih air untuk PAM dan air sumur. Semua jenis keluhan tentang air insyaAllah dapat diatasi.dari air keruh, air kuning, air berminyak atau ingin air dirumah bisa langsung diminum.. silakan konsultasikan kepada kami keluhan atau masalah air di tempat anda. kami siap membantu Nurmaa 0857-1950-5030 0812-9926-2728

Distributor Air Minum R.O Cleo


Kami adalah distributor tunggal air minum R.O merk cleo untuk daerah cikarang selatan dan sekitarnya. dapatkan harga khusus bagi anda reseller atau toko penyedia air minum merk R.O. Hubungi kami untuk informasi lebih detail. wasito nurmaa 0857-1950-5030 0812-9927-2628 Ruko roxy RA 41 Cifest Villa mutiara cikarang